Sahabat (True Friend)




Sahabat adalah salah satu harta berharga yang penting dalam hidup kita setelah keluarga. Kita semua tau bahwa sangatlah sulit untuk menemukan seorang sahabat. Kalau kata gaulnya sih, udah terlalu banyak fake friend. Kali ini aku ulas sedikit tentang sahabat dari berbagai pengalaman dan sedikit info yang aku dapat dari berbagai sumber yang pernah aku baca.



Sahabat itu..... adalah merasa bahagia ketika dia datang menghampiri kita namun merasa sedih bahkan membuat kita berderai air mata apabila tidak ada mereka. Lebay? Kagak! kita semua pasti punya orang yang dengannya merasakan itu. Sahabat itu.... adalah merasa nyaman dan aman ketika bersama. Nyaman yang membuat kita merasa betah bersama mereka, aman yang membuat kita tidak merasa sendirian. Selain itu? Merasakan sakit apabila salah satu diantaranya terluka.

Namun, kita juga pasti pernah berada di suatu kondisi saat seseorang atau beberapa orang yang sudah kita anggap sebagai sahabat bahkan saudara sendiri, ternyata menginginkan dan melakukan sesuatu yang pada dasarnya tidak pernah terpikirkan oleh kita, apa yang kita rasakan? Kekecewaan yang sangat mendalam pastinya… Hal ini menjadi suatu pertanda bahwa ia mungkin saja bukanlah untuk dijadikan sahabat atau sudah tidak mau bersahabat dengan kita. Mengapa? Tidak ada jawaban pasti, semua orang punya alasan masing-masing. Bisa saja kedekatan yang selama ini tercipta memiliki arti yang bertolak belakang bagi kita dan baginya. Jadi apakah yang harus kita lakukan? Jawabannya tergantung dari bagaimana sikap dia selanjutnya pada kita dan bagaimana sikap kita kepadanya. Yaa.. sebaiknya sih tetap menjaga pertemanan karena tidak selamanya seorang yang jahat pada kita akan selalu berbuat jahat, adakalanya seorang itu dapat berubah, entah lebih baik atau lebih buruk. Tentunya kita menginginkan yang lebih baik kan. Berdoa saja :)
 
Sahabat itu...... akan berani berkata, "Woy bau banget sih, belum mandi ya?", atau "Eh, ada cabe tuh di gigimu", atau "Duh sakit perut, mau kentut", atau "Kamu tuh salah... seharusnya blablablabla", atau juga "Kamu gak capek nangisin dia melulu? aku udah bilang ke kamu blablabla". Bukan mereka yang sok jaim, sok membela kamu dan tidak mengingatkan kesalahanmu. Sahabat sejati akan mengatakan yang sebenarnya karena mereka melakukan itu untuk kebaikan kita sendiri. Mereka tidak sedang menjatuhkan kita kok. Mungkin mereka mengatakan hal yang sesungguhnya terkesan menyakitkan di hati atau yang terkesan 'dingin'. Tetapi ketahuilah, mereka sebenarnya peduli dengan kita. Lebih baik mereka mengatakan kepada kita kesalahan kita daripada ngomongin dari belakang. Ya kan?

Sahabat itu........ Sekalipun mereka mengatakan hal-hal yang terkadang berkenan atau tidak berkenan di hati kita, mereka sesungguhnya adalah pemberi saran terbaik, sekaligus rekan yang bisa memotivasi dan memberi dorongan yang kuat untuk menggapai impian kita. Mungkin ada saatnya mereka bilang "Semangat yaaa... yakin bisa kok", ada juga saatnya mereka bilang, "Payah nih, jangan ngeluh woi". Banyak cara yang dilakukan sahabat atau untuk selalu dukung kita. Kita juga demikian terhadap sahabat kita. Saling support dan percaya. Saling mendoakan juga, ini paling penting nih. Pada intinya mereka adalah pengingat agar kita tidak tinggi hati saat berhasil dan menjadi tempat berlindung dan mencurahkan segala isi hati dan tangisan serta pembangkit semangat saat kita gagal meraih impian. Mereka tidak akan meninggalkan kita, dikala suka maupun duka.

Sahabat itu....... Saat kita pernah merasa sedang susah dan tak punya apapun, sahabat lah yang maju paling depan untuk membantu kita. Baik meminjamkan barang atau uang pada sahabat kita. Tetapi di luar itu semua, seorang sahabat tidak mengharap apapun dari kita. Mereka hanya ingin berbagi bersama kita. Mereka tetap sama baiknya kepada kita saat kita dalam keadaan yang bahagia. Mereka selalu membagi apapun yang dimiliki entah itu tenaga, pikiran, waktu, uang dan berbagai hal lain untuk kita.
                                           
Sahabat itu......... Menerima apa adanya diri kita, mau kita jelek atau cantik, mau kita gendut atau kurus, mau kayak jerapah atau semut kecil, hitam, sipit, no problem! Segala kekurangan atau kelebihan kita mereka terima. Mereka tidak akan meminta kita berubah menjadi orang lain atau sesuatu yang tidak kita sukai. Mungkin mereka akan mengingatkan bila terlalu banyak makan, jajan gak sehat, boros, terlalu sering keluar malam, bicara kotor atau merokok. Tapi harus kita sadari mereka melakukan itu untuk kebaikan kita. Mereka akan tetap menghormati kita, bagaimanapun kita.


Sahabat itu........ mendengar dengan baik. Mendengar dalam artian mau kita curhat dari yang penting sampai paling gak penting, mau sebentar atau berjam-jam, mau lagi sibuk atau luang, mau langsung atau dari telepon, chat, sms, dan berbagai media sosial lainnya. Mungkin ada banyak orang yang merasa tidak bisa melakukan itu, tapi sahabat tidak. Kadang beberapa orang mau mendengar kita karena mereka kepo, tapi sahabat tidak. Mereka tidak hanya mendengar, tapi juga memberi suatu masukan atau saran, tanpa menghakimi. Mereka akan memeluk kita erat dan tidak meninggalkan kita setelahnya.


Ada sebuah QUOTE yang singkat namun bermakna untuk SAHABAT

I smile with whom I like…
I cry for whom I care…
I share with whom I really like…
I laugh with whom I enjoy…

I care only to those whom I never want to loose… 


All images from Google

Comments