DOA
Sembilan tahun lalu, aku pernah mendengar penggalan kalimat dari seorang guru yang juga merupakan pembina asrama di sekolahku. Lebih kurang beliau berkata, "Doa itu harus lengkap dan detail". Waktu itu, aku tidak terlalu menghiraukannya. Bahkan mungkin sempat melupakannya.
Beberapa waktu kemudian, kalimat sederhana itu terlintas kembali. Ketika aku akan memasuki dunia yang amat baru, dunia kerja. Masih terngiang di ingatan, aku berdoa agar ditempatkan bekerja di homebase atau di lokasi yang banyak sekali tempat wisatanya. Tak lupa pula aku menambahkan, yang penting di lokasi itu ada transportasi umum.
Apakah itu terwujud? Beruntungnya, iya.
Tapi apakah sesuai ekspektasiku? Sayangnya, tidak juga.
Pengumuman menyatakan aku akan bekerja di dekat homebase-ku namun sebelum aku berada disana, homebase-ku pindah. Aku bekerja di tempat yang banyak tempat wisata dan ada transportasi umum, tapi hanya mobil travel dan kereta. Dan itupun butuh waktu berjam-jam untuk tiba di kota atau dekat bandara.
Tapi sungguh, aku bersyukur pernah berada disana.
Aku tidak menyesal pernah melakukan apa yang guruku pernah sampaikan, menyebutkan keinginanku secara detail saat berdoa.
Pengalaman itu menyadarkanku bahwa jangan remehkan kekuatan doa-yang-detail.
Jangan pernah remehkan.
Comments
Post a Comment
Terima kasih telah meluangkan waktu. Ini sangat berarti untukku. Bahagia selalu ya :D