RESPAIR

Sebelumnya, maaf telah melewatkan minggu lalu. Seharusnya tulisan ini ada di minggu lalu.

Berbicara tentang “Respair”, aku baru mengetahui kata ini beberapa minggu lalu.

Jika diartikan menggunakan Google Translate, Respair adalah “Perbaikan”.

Jika ditelusuri di mesin pencari Google, ada satu laman Kompas menyebutkan opini bahwa Respair adalah “Kembali Berharap”. Sebuah ajakan bahwa tetap ada harapan baru.

Jika dibaca dari salah satu twit penulis Indonesia bernama @/hurufkecil maka ditemukan pemaknaan “pulih dari keputusasaan”.

Bagaimanapun makna “Respair”, rasanya tidak mungkin tidak pernah merasakan putus asa dalam hal apapun. Mungkin ada yang bisa segera bangkit, mungkin ada yang butuh waktu dengan perhatian khusus.

Bahkan seorang penyanyi yang sangat produktif bernama Taylor Swift pun pernah putus asa dan memilih menghilang dalam beberapa waktu. Namun berita kembalinya ke dunia musik dengan sebuah album Reputation menjadi perbincangan besar. Dalam dokumentasi Netflix, dia bercerita bahwa dia harus membangun ulang sistem kepercayaannya demi kewarasan pribadinya. Intinya, “waktumu akan tiba jika kau bertahan”.
Dan benar, dia kembali bersinar. Lebih dari itu, dia kembali jatuh cinta dan bahagia hingga saat ini.

Sebegitu besarnya sebuah KEPERCAYAAN (baik dari orang lain maupun dari diri sendiri) untuk memulihkan jiwa yang sedang tertunduk jatuh. Bukan hanya sekadar kata penyemangat, tapi juga kata yang akan menciptakan wujud-wujud harapan/asa baru dan menguatkan pondasi untuk berdiri tegak kembali.

Teruntuk jiwa yang sedang berputus asa, semoga asa-asa baru mendatangimu sesegera mungkin di waktu yang tepat. 

Tolong tetap bertahan. 
Peluk erat dari kejauhan.
🤗


Comments